EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada awal tahun ini, PT Intiland Development, Tbk (Intiland) melalui anak usahanya PT Intiwhiz International telah membuka hotel keenamnya, yaitu Whiz Cikini di Jakarta Pusat. Perseroan menargetkan akan mengoperasikan tujuh hotel baru tahun ini, dan tambahan 10 hotel di tahun depan.
Tahun lalu, pendapatan dari segmen hotel tumbuh 26 persen year-on-year (YoY) mencapai Rp 24,5 miliar. Sepanjang 2013, marketing sales Intiland melonjak 54 persen YoY pada tahun 2013 menjadi Rp 2,53 triliun, terutama yang berasal dari pengembangan proyek-proyek baru seperti Serenia Hills dan Ngoro Industrial Park 2. Hal ini membuat pendapatan DILD melonjak 20 persen.
Ke depan, Intiland terus memperbanyak proyek-proyek yang dikembangkan. Pada 2014-2015 perseroan diperkirakan akan meluncurkan beberapa proyek unggulannya seperti kelanjutan Aeropolis, perumahan di 1Park Avenue, Kebon Melati tahap I, Spazio Tower, dan Regatta tahap II.
"Kami percaya proyek-proyek tesebut akan menerima respon positif dari pasar mengingat keberhasilan proyek-proyek pendahulu," kata analis PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hariyanto dalam keteranga tertulisnya, Senin (14/4).
Didorong oleh segmen industri yang memberikan kontribusi 19 persen terhadap total pendapatan, laba kotor perseroan naik menjadi 47 persen dari 39 persen pada 2012. Marjin laba bersih Intiland juga naik menjadi 21 persen meskipun beban penjualan dan beban usaha meningkat.