EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku siap membeli tanah di Batang apabila ditugaskan pemerintah. Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengatakan, kendala utama pembangunan PLTU Batang hanya masalah lahan. ''PLN siap beli,'' kata dia kepada ROL, Selasa (15/4).
Menurut Nur, belum ada penugasan dari pemerintah kepada pihaknya untuk melaksanakan hal itu. Dia mengatakan, hingga kini perkembangan PLTU Batang masih sama. ''Lahan belum bebas 100 persen,'' ujarnya.
Seberapa vital PLTU tersebut, menurut Nur, bisa dilihat dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)-nya. Sebelumnya, kendala utama di sana adalah pembebasan lahan. Pasalnya, terjadi kesulitan dalam pembebasan lahannya. Harga tanah di sana dimainkan oleh para oknum. Tarif jual tanah yang tadinya Rp 10 ribu per meter persegi naik menjulang menjadi Rp 400 ribu. Pihak pengembang menginginkan hanya membayar Rp 100 ribu.