EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengundang investor untuk melaksanakan lelang operator air bersih siap minum di sejumlah wilayah dengan menggunakan skema Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) maupun bisnis (Business to Business).
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian PU Tamin Zakaria di Jakarta, Ahad (27/4), mengatakan BPSPAM sedang melakukan proses lelang sejumlah program KPS air bersih. Proses lelang itu di antaranya Lampung dan Semarang Barat 1000 liter per detik, Pondok Gede 300 liter per detik, Bali Selatan 1000 liter per detik, dan Lamongan 200 liter per detik.
Untuk proses yang dalam persiapan SPAM adalah Jati Gede 3500 liter per detik dan SPAM Karyan 1000 liter per detik. Sementara, pengelolaan air bersih berskema B to B, antara lain Semarang Selatan, Karimun, Kabupaten Bogor dan Lombok Utara. "Dari kedua program itu, memang yang paling banyak adalah skema B to B, tapi nilainya kecil tidak sebesar KPS," ujar Tamin.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Dani Suciono mengungkapkan peluang bisnis air bersih di Indonesia sangat prospektif. Namun, hal itu tergantung pada PDAM, apakah bersedia atau siap untuk bermitra dengan swasta.
"Peluang bisnis besar, hanya swasta perlu dijamin dengan pemberlakuan tarif yang sesuai dengan biaya produksi," ujarnya.