Senin 28 Apr 2014 10:17 WIB

Analis: Investor Asing Dorong IHSG ke Area Negatif

Red: Nidia Zuraya
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

EKBIS.CO,   JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/4) dibuka turun sebesar 1,81 poin seirng dengan beberapa pelaku pasar yang mulai mengambil posisi ambil untung. IHSG BEI dibuka turun 1,81 poin atau 0,04 persen menjadi 4.895,84. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,47 poin (0,06 persen) ke level 829,01.

"Beberapa pelaku pasar saham terutama asing mulai mengambil posisi jual sehingga mendorong IHSG BEI ke area negatif," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (28/4).

Menurut Reza, aksi pelaku pasar saham asing itu dapat menjadi salah satu penahan indeks BEI untuk melanjutkan kenaikannya. "Waspadai selalu adanya potensi pembalikan arah dan diharapkan masih ada daya beli sehingga IHSG masih berpeluang naik. Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.884-4.920 pada hari ini," katanya.

Sementara itu, Tim Analis teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengatakan bahwa pelaku pasar saham di dalam negeri masih mencermati siaran pers data inflasi dan neraca perdagangan yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal Mei 2014 mendatang.

Di samping itu, lanjut dia, pelaku pasar saham juga masih menanti pengumuman calon wakil presiden dari salah satu partai di Indonesia. "Diperkirakan bahwa indeks BEI masih dalam fase konsolidasi. Hari ini indeks BEI masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.887-4.912," paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 113,18 poin (0,51 persen) ke level 22.110,35, indeks Nikkei turun 169,48 poin (1,17 persen) ke level 14.259,08 dan Straits Times melemah 9,84 poin (0,30 persen) ke posisi 3.257,29.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement