EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali selenggarakan sekolah pasar modal di 2014 kepada masyarakat umum sehingga meningkatkan pemahaman lebih dan terhindar dari investasi 'bodong'.
"Sekarang cukup marak penipuan investasi bodong, hal itu bisa terkena ke siapa saja, disini kita akan memberikan tips jika ada orang yang menawarkan investasi," ujar Direktur Pengambangan BEI Friderica Widyasari Dewi dalam sambutan Pembukaan Kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) Reguler 2014 di Jakarta, Senin (28/4).
Ia mengemukakan bahwa kegiatan sekolah pasar modal merupakan salah satu bentuk kegiatan edukasi dan sosialisasi investasi di pasar modal Indonesia. "Program ini lebih efektif dibandingkan seminar. Setelah mengikuti SPM ini harapannya ada kepercayaan diri bagi masyarakat untuk masuk ke pasar modal," katanya.
Ia mengatakan bahwa dari laporan setiap kantor cabang BEI, masih terdapat produk investasi bodong yang cukup agresif, baik di Jakarta maupun di daerah. Menurut dia, investasi bodong sering terjadi di daerah-daerah yang tingkat pemahamannya memang cenderung kurang mengenai investasi.
Dengan adanya sekolah pasar modal, Friderica mengungkapkan bahwa sekolah pasar modal ini didukung oleh sembilan Anggota Bursa (AB) yakni PT Bahana Securities, PT CIMB Securities, PT Henan Putihrai, PT Indo Premier Securities, PT Kresna Graha Sekurindo, PT Mega Capital Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, dan PT RHB OSK Securities Indonesia.