EKBIS.CO, NEW YORK -- Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkannya kekhawatiran atas ketegangan di Ukraina.
Greenback menguat pada pagi hari didorong oleh laporan positif data penggajian non pertanian. Jumlah lapangan pekerjaan naik 288.000, kenaikan terbesar sejak Januari 2012 dan melampaui ekspektasi analis sebesar sekitar 210.000, menurut Departemen Tenaga Kerja.
Sementara itu, tingkat pengangguran turun sebesar 0,4 persentase poin menjadi 6,3 persen pada April, tingkat terendah dalam lima setengah tahun terakhir.
Laporan pekerjaan yang menggembirakan menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve AS mungkin mempercepat pengurangan pembelian obligasinya sehingga mendukung dolar.
Para pembuat kebijakan Fed pada Rabu mengatakan, mereka akan menjaga tingkat suku bunga ultra-rendah untuk "waktu yang cukup" setelah program pembelian obligasi berakhir. The Fed juga mengumumkan kesimpulan dari pertemuan kebijakan dua hari untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan lagi sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 45 miliar dolar AS mulai Mei.
Namun, dolar kehilangan keuntungan terhadap yen dan franc Swiss setelah pemerintah Ukraina pada Jumat dilaporkan melancarkan operasi militer di timur kota Sloviansk terhadap para aktivis pro-Rusia.
Di antara data lain, pesanan baru untuk barang manufaktur naik 1,1 persen pada Maret, Departemen Perdagangan mengatakan pada Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3871 dolar dari 1,3865 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,6869 dolar dari 1,6895 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9267 dolar dari 0,9272 dolar.
Dolar AS dibeli 102,24 yen Jepang, lebih rendah dari 102,30 yen di sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,8780 franc Swiss dari 0,8792 franc Swiss, dan naik menjadi 1,0978 dolar Kanada dari 1,0967 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.