EKBIS.CO, JAKARTA -- Tokoh Kewirausahaan Nasional Sandiaga Uno mengungkapkan pandangannya terkait peningkatan jumlah wirausahawan atau enterpreuner yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS).
Awal pekan ini, BPS mencatat jumlah wirausahawan per Februari 2014 mencapai 44,20 juta orang dari 118,17 juta orang penduduk Indonesia yang bekerja. Jumlah tersebut terdiri dari jumlah penduduk berusaha sendiri 20,32 juta orang, berusaha dibantu buruh tidak tetap 19,74 juta orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,14 juta orang.
Dibandingkan survei yang dihelat BPS Februari 2013, jumah tersebut mengalami peningkatan. Kala itu, jumlahnya mencapai 44,01 juta orang dengan perincian jumlah penduduk berusaha sendiri 19,66 juta orang, berusaha dibantu buruh tidak tetap 20,18 juta orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,06 juta orang. "Saya lihat ada peningkatan tren wirausahawan," ujar Sandiaga di Jakarta, Rabu (7/5).
Menurut Sandiaga, berdasarkan pengalamannya sehari-hari, penambahan jumlah wirausahawan terlihat dari maraknya pesta wirausaha maupun festival UKM yang dihelat. "Jadi saya lihat ghirah (semangat)-nya tinggi," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga meyakini jumlah wirausahawan akan meningkat menjadi sekitar lima persen dari populasi Indonesia dalam lima sampai 10 tahun ke depan. Apa syaratnya? "Kalau kita bisa menaikkan ease of doing business ke level 50 besar dunia," ujar Sandiaga.
International Finance Corporation (IFC), anggota dari Grup Bank Dunia, melansir laporan bertajuk doing business 2014. Dalam laporan yang bertujuan memotret kemudahan berbisnis di suatu negara itu, Indonesia menempati urutan 120 atau naik delapan peringkat dibandingkan 2013. Di antara negara-negara ASEAN, posisi Indonesia berada di bawah Singapura (urutan pertama), Malaysia (urutan keenam), Thailand (urutan 18), Brunei Darussalam (urutan 59), Vietnam (urutan 99) dan Filipina (urutan 108).