EKBIS.CO, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 tetap 5,4 persen. Angka perkiraan ini sama dengan prediksi awal tahun IMF namun lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan setahun sebelumnya sebesar 5,8 persen.
IMF meluncurkan kinerja ekonomi regional termasuk Asia Tenggara pada pekan ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan negara-negara ASEAN yang 5,0 persen.
Pada 2015, IMF memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,8 persen karena membaiknya kinerja ekonomi. Faktor eksternal dan internal, menurut IMF, menentukan laju pertumbuhan ini, terutama dari sisi permintaan dalam dan luar negeri.
Indonesia mengalami perlambatan ekonomi pada 2014 disebabkan turunnya ekspor sementara impor naik. Perlambatan terjadi juga karena paket kebijakan ekonomi pemerintah yang mengerem pertumbuhan kredit perbankan, menahan laju konsumsi publik, hingga memperkecil impor.