EKBIS.CO, RABAT -- Ketua Dana Moneter Internasional Christine Lagarde pada Jumat (9/5) mengatakan, ia sangat berharap Ukraina akan menghormati komitmennya terkait paket bantuan 17 miliar dolar AS yang disepakati bulan lalu.
IMF mengatakan dalam sebuah laporan pekan lalu bahwa program penyelamatan harus dirancang ulang, jika Kiev kehilangan kendali di wilayah timur yang penting secara ekonomi kepada separatis pro-Rusia, yang sedang mempersiapkan referendum di kota-kota Ukraina bagian timur pada Ahad (11/5) besok. "Kami mengikuti situasi sangat cermat dan kami sangat berharap pemerintah Ukraina akan menghormati komitmen-komitmen program," kata Lagarde di Rabat, Maroko.
Dia menegaskan Kiev telah menerima pencairan bantuan IMF tahap pertama sebesar 3,2 miliar dolar AS. "Apa yang bergantung pada kami adalah penentuan pihak berwenang untuk menghormati komitmen mereka dan melaksanakannya," kata Lagarde.
"Selain mendukung perekonomian Ukraina, program berfungsi sebagai katalis untuk mendukung ... lembaga keuangan lain atau mitra dalam rencana bilateral," tambahnya.
Paket penyelamatan merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih besar 27 miliar dolar AS yang melibatkan pinjaman dari Bank Dunia dan Uni Eropa yang bertujuan memperkuat negara itu di bawah pemerintahan baru pro-Barat.
Tetapi IMF memperingatkan pada 1 Mei, tak lama setelah pinjaman darurat diumumkan, bahwa ada risiko-risiko mendalam untuk keberhasilan implementasinya, termasuk ekonomi dengan cepat terkikis, korupsi, dan kemampuan pemerintah saat ini dan masa depan untuk melaksanakan reformasi yang sangat dibutuhkan.