EKBIS.CO, JAKARTA -- Umat Muslim dunia menghabiskan triliunan rupiah atau tepatnya 137 miliar dolar AS untuk berwisata selama setahun, kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar. "Belanja umat muslim dunia sepanjang 2012 mencapai 137 miliar dolar AS menurut Thomson Reuters dalam State of the Global Islamic Economy 2012," kata Sapta Nirwandar di Jakarta, Ahad (18/5).
Angka itu merupakan 12,5 persen dari pengeluaran global. Bahkan, kata Sapta, diperkirakan angka itu akan mencapai 181 miliar pada 2018 di luar perjalanan Haji dan Umroh. "Potensi ini sangat besar untuk digarap sehingga Indonesia perlu segera mengidentifikasi potensi bisnis dalam produk wisata syariah," katanya.
Di samping itu, Sapta menambahkan, dari sisi perjalananan wisatawan nusantara (wisnus) juga terus naik setiap tahunnya.
Pada 2011 pihaknya mencatat ada 239 juta pergerakan wisnus dengan pengeluaran Rp138 triliun. Maka pada 2012 angka itu naik menjadi 245 juta pergerakan wisnus.
"Jika 88,1 persen yang melakukan perjalanan adalah muslim traveller maka akan didapat sekitar 215 juta pergerakan dengan pengeluaran diperkirakan Rp142,3 triliun," katanya.
Sapta mengatakan pihaknya mulai mempererat kerja sama dengan negara anggota OKI khususnya dalam meningkatkan pengembangan wisata syariah. "Kita harus mulai promosikan destinasi wisata syariah dan produk-produknya seperti hotel, paket perjalanan wisata, rumah makan, dan spa," katanya.
Ia berharap industri wisata di Tanah Air mulai menggarap besarnya potensi bisnis wisata syariah.