Senin 19 May 2014 15:43 WIB

Pertamina Targetkan Penambahan PLTP 445 MW Hingga 2018

Red: Nidia Zuraya
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal
Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) menargetkan penyelesaian proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 445 MW sampai 2018.

Dirut PGE Rony Gunawan di Jakarta, Senin, mengatakan saat ini produksi listrik panas bumi sudah mencapai 402 MW. "Sampai 2018, kami targetkan menjadi 847 MW," ujarnya.

Menurut dia, sejumlah proyek yang ditargetkan selesai sampai 2018 adalah PLTP Kamojang Unit 5 dengan kapasitas 35 MW pada 2015. Lalu, proyek lainnya yang akan beroperasi adalah Karaha Unit 1 berkapasitas 30 MW mulai 2016, Lahendong Unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 MW pada 2016, dan Ulubelu Unit 3 dan 4 berkapasitas total 40 MW masuk pada 2016 dan 2017.

Selanjutnya, proyek yang bakal selesai lainnya adalah Lumut Balai 1 dan 2 dengan kapasitas 2x55 MW masuk pada 2016 dan 2018 serta Hululais 1 dan 2 dengan kapasitas 2x55 MW masuk pada 2017 dan 2018. Sedangkan, sampai 2025, lanjutnya, produksi listrik dari panas bumi PGE ditargetkan menjadi 2.300 MW hingga 2025.

"Proyek itu terdiri atas 655 MW yang sedang digarap, sementara 1.210 MW lainnya dalam persiapan untuk dilaksanakan," ujarnya.

Rony menambahkan, untuk merealisasikan proyek, pihaknya memerlukan beberapa dukungan antara lain percepatan proses perizinan analisis mengenai dampak lingkungan dan jaminan jangka panjang dapat beroperasi di wilayah hutan cagar alam dan lindung. Sementara PGN juga ingin tarif yang mencerminkan keekonomian sesuai Permen ESDM No 22 Tahun 2012 dan jaminan waktu pelaksanaan proyek bagi pengembang yang memenangkan tender.

"Setelah ada solusi tarif, kendala utama WKP baru adalah tidak adanya komitmen atau jaminan yang mengikat pada proses tender, sehingga kecenderungan pengembang menawar dengan harga rendah agar menang dan tidak ada batas waktu pengembangan yang pasti dan ini merugikan bagi perusahaan yang serius ingin mengembangkan panas bumi, termasuk PGE," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement