EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebanyak 10 perusahaan Spanyol bidang konstruksi dan manufaktur segera merealisasikan ekspansi dan investasi di Indonesia.
Informasi dari Kedutaan Besar RI di Spanyol yang diperoleh di Jakarta, Kamis (22/5), menyebutkan bahwa upaya dari 10 perusahaan Spanyol itu mengemuka pada Seminar Promosi Investasi Infrastruktur Indonesia di Gedung CEOE, Madrid, Spanyol, Rabu (21/5).
Ke-10 perusahaan Spanyol itu adalah perusahaan besar seperti ACS (Actividades de Construcci n y Servicios), FCC (Fomento de Construcciones y Contratas), OHL (Obrascn Huarte Lain), Abeinsa, Tecnicas Reunidas, Isoluc Corsan, Acciona, dan beberapa perusahaan yang telah bermitra sebelumnya seperti Centunion, Abengoa, dan Indra.
Selain perusahaan-perusahaan itu ada juga Navanta, Casa, Repsol, dan BBVA (Banco Bilbao Vizcaya Argentaria).
Disebutkan bahwa Dirjen Kementerian Keuangan Spanyol Antonio Fernandez Martoz menyatakan bahwa pemerintahnya telah mempelajari rencana pembangunan Indonesia pada Master Plan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan program "Public Private Partnership".
"Kami telah melakukan riset dan identifikasi atas potensi Indonesia di masa depan sebagai lokomotif dunia. Kami berkeputusan Indonesia menjadi prioritas pada masa kini dan mendatang," katanya pada seminar yang diselenggarakan KBRI Spanyol bekerja sama dengan Konfederasi Pengusaha dan Industri Spanyol (CEOE), Komisi Tinggi Marca Espana dan Casa Asia Kementerian Luar Negeri Spanyol.
Martoz memaparkan bahwa Spanyol memiliki cadangan devisa invetasi kurang lebih 640 miliar dolar AS dan sebelumnya sebagian besar diinvestasikan ke Amerika Latin dan Eropa.
Ia menyatakan mulai saat ini dan di era mendatang, akan diinvestasikan porsi yang lebih besar ke Asia, khususnya Indonesia.