Kamis 29 May 2014 09:30 WIB

Laba Perbankan AS Turun 7,6 Persen

Red: Nidia Zuraya
Bank Sentral Amerika. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bank Sentral Amerika. Ilustrasi.

EKBIS.CO, WASHINGTON -- Laba bersih bank-bankj di Amerika Serikat (AS) pada kuartal pertama turun 7,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, karena pendapatan bukan bunga menurun.

Federal Deposit Insurance Corp.(FDIC) mengatakan pada Rabu (28/5), penjamin bank-bank komersial dan lembaga tabungan melaporkan laba bersih agregat bank-bank AS tercatat 37,2 miliar dolar AS untuk tiga bulan pertama 2014. Angka tersebut turun 3,1 miliar dolar AS atau 7,6 persen dari laba 40,3 miliar dolar AS yang dilaporkan industri tahun sebelumnya.

Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh penyusutan dalam pendapatan nonbunga sebesar 7,1 miliar dolar AS atau 10,7 persen lebih rendah dibandingkan pada kuartal pertama 2013. "Pendapatan industri perbankan telah dipengaruhi oleh margin yang sempit, pertumbuhan kredit moderat, dan penurunan pendapatan bukan bunga karena suku bunga yang lebih tinggi telah mengurangi aktivitas terkait hipotek (KPR) dan pendapatan perdagangan turun," kata Kepala FDIC Martin J Gruenberg dalam sebuah pernyataan.

Namun, bank-bank besar AS telah meningkatkan kinerja keuangan mereka, karena lebih dari setengah dari 6.730 lembaga yang diasuransikan laba kuartalanannya telah tumbuh dari tahun ke tahun. Menurut FDIC, Proporsi bank yang menguntungkan selama kuartal pertama turun menjadi 7,3 persen dari 8,5 persen setahun sebelumnya. "Kami melihat perbaikan lebih lanjut dalam kondisi industri perbankan pada kuartal pertama," kata Gruenberg.

"Kualitas aset terus membaik, saldo pinjaman sedang cenderung meningkat, lebih sedikit lembaga tidak menguntungkan, dan jumlah bank bermasalah terus menurun," tambah Gruenberg.

FDIC didirikan oleh Kongres AS pada 1933 untuk mengembalikan kepercayaan publik dalam sistem perbankan negara itu. Sekarang FDIC menjamin deposito di 7.019 bank dan asosiasi tabungan di AS.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement