Kamis 05 Jun 2014 21:49 WIB

Fokus Genjot Pertumbuhan UKM untuk Perbaiki Neraca Perdagangan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Hazliansyah
eorang pengunjung memilih berbagai suvenir kerajinan tangan yang dipajang pada pameran produk usaha kecil menengah (UKM) bertema Go Green Pecinan, di Pasar Imlek Semawis (PIS) 2011, di Semarang, Jateng, Senin, 31 Januari 2011
Foto: Antara
eorang pengunjung memilih berbagai suvenir kerajinan tangan yang dipajang pada pameran produk usaha kecil menengah (UKM) bertema Go Green Pecinan, di Pasar Imlek Semawis (PIS) 2011, di Semarang, Jateng, Senin, 31 Januari 2011

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyatakan telah melakukan usaha ekstra agar defisit neraca perdagangan tidak membesar. 

Pertumbuhan ekonomi yang semula ditargetkan 6 persen namun hanya tercapai 5,5 persen. "Ekspor kita triwulan 1 di 2014 negatif, turun. Jadi defisitnya membesar," kata Fuad ditemui di DPR RI, Kamis (5/6).

Agar kondisi ini membaik, sebaiknya fokus dialihkan pada sektor yang betul-betul tumbuh, salah satunya Usaha Kecil Menengah (UKM).  

Sektor UKM dikatakan tumbuh pesat dan belum sepenuhnya dapat ditangani Direktorat Jenderal Pajak.

Upaya lain yang juga dilakukan adalah membenahi aturan perpajakan. Namun ketika ekspor masih negatif, maka pertumbuhan ekonomi akan sulit menunjukkan angka positif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement