EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyatakan telah melakukan usaha ekstra agar defisit neraca perdagangan tidak membesar.
Pertumbuhan ekonomi yang semula ditargetkan 6 persen namun hanya tercapai 5,5 persen. "Ekspor kita triwulan 1 di 2014 negatif, turun. Jadi defisitnya membesar," kata Fuad ditemui di DPR RI, Kamis (5/6).
Agar kondisi ini membaik, sebaiknya fokus dialihkan pada sektor yang betul-betul tumbuh, salah satunya Usaha Kecil Menengah (UKM).
Sektor UKM dikatakan tumbuh pesat dan belum sepenuhnya dapat ditangani Direktorat Jenderal Pajak.
Upaya lain yang juga dilakukan adalah membenahi aturan perpajakan. Namun ketika ekspor masih negatif, maka pertumbuhan ekonomi akan sulit menunjukkan angka positif.