EKBIS.CO, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi AS. AS diprediksikan hanya dapat tumbuh 2 persen tahun ini. Sebelumnya, IMF memprediksi AS dapat tumbuh pada 2,8 persen.
IMF mengatakan, revisi disebabkan oleh lemahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 yang hanya mencapai 1 persen. "Data terakhir menunjukan adanya perbaikan aktivitas.tetapi pertumbuhan hanya akan sebesar 2 persen pada tahun ini karena umur populasi dan pertumbuhan produktivitas yang lambat," ujar IMF, Senin (16/6).
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, IMF meminta AS untuk meningkatkan upah minimum yang saat ini sebesar 38 persen dari rata-rata. Angka tersebut dinilai berada di bawah standar internasional.
IMF juga memprediksikan ekonomi akan benar-benar pulih pada 2017 dengan inflasi yang diprediksikan rendah. "Jika itu terjadi, suku bunga AS dapat bertahan pada 0 persen melebihi pertengahan 2015," ujarnya.
Sementara itu, pasar keuangan AS dinilai dapat bergejolak jika the Fed menaikan suku bunga. Oleh karena itu, IMF meminta agar the Fed selalu melakukan konferensi pers usai rapat dewan sehimgga kestabilan keuangan akan lebih jelas.