EKBIS.CO, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun untuk pertama kalinya dalam tujuh sesi perdagangan terakhir pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena aksi ambil untung.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus jatuh 3,3 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.272 dolar AS per ounce.
Berkurangnya ketegangan di Irak karena Pemerintah Irak mulai melawan pasukan militan ISIS juga memperlemah harga emas.
Emas merosot lebih lanjut karena sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS naik 0,4 persen disesuaikan secara musiman pada Mei setelah naik 0,3 persen pada April.
Biasanya ukuran tersebut akan mendukung emas, tetapi beberapa analis pasar percaya bahwa itu menegaskan rencana Bank Sentral AS akan terus memotong pembelian obligasinya.
Departemen Perdagangan AS pada Rabu juga merilis laporan yang menunjukkan bahwa pembangunan rumah baru AS turun sebesar 6,5 persen ke tingkat tahunan sebesar satu juta unit pada Mei dari 1,07 juta unit pada April.
Para investor mengamati dengan seksama petunjuk dari pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang dibuka Selasa mengenai inflasi dan waktu untuk rencana kenaikan suku bunga utamanya.
Perak untuk pengiriman Juli naik 1,7 sen atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 19,732 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik empat dolar AS atau 0,28 persen, menjadi berakhir pada 1.443,1 dolar AS per ounce.