EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri, Tbk untuk penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA) elektronik Polri. KTA yang diterbitkan kedua bank tersebut, selain berfungsi sebagai penyimpan data anggota, juga dapat digunakan untuk Kartu ATM.
Berbeda dengan kartu yang dikeluarkan Bank Mandiri, kartu yang dikeluarkan BRI dapat digunakan sebagai uang elektronik. "KTA yang dikeluarkan BRI selain berfungsi sebagai kartu debet dan kartu ATM, juga sudah bisa dipergunakan sebaga e-money di merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan BRIZZI," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, Selasa (1/7).
Menurut dia, teknologi yang digunakan BRI berbeda dengan bank-bank lain yang mengeluarkan uang elektronik sehingga KTA Polri tersebut sudah dapat digunakan sebagai uang elektronik. Uang Elektronik BRI, atau yang dikenal sebagai BRIZZI, dapat digunakan sebagai alat bayar di beberapa alat transportasi umum, seperti busway dan commuter line serta merchant-merchant belanja yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kedepannya, BRI optimistis dapat terus memberikan layanan terbaik bagi Anggota dan PNS Polri. "Kehadiran BRIsat (satelit BRI) tentunya akan memberikan jaminan serta kualitas jaringan komunikasi Bank BRI, baik diseluruh Unit Kerja maupun e-channel yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Budi.
Penerapan KTA ini memberikan nilai tambah bagi BRI sebab anggota Polri memiliki anggota yang sangat banyak. Saat ini, dari seluruh anggota Polri di seluruh Indonesia yang berjumlah 407.738, BRI telah mengelola rekening gaji dan tunjangan (payroll) lebih dari 200 ribu personil Polri.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan, tabungan anggota Polri akan menambah dana murah BRI. "Dengan ini, mereka masuk tabungan, dananya murah," ujar Sofyan.