Rabu 02 Jul 2014 18:51 WIB

Pemerintah Yakin Freeport tak Akan Ikuti Langkah Newmont

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Pertambangan Grasberg PT Freeport  (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Pertambangan Grasberg PT Freeport (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) melihat langkah arbitrase yang dilakukan Newmont tidak ditiru Freeport. Pemerintah Indonesia masih memerlukan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Sebaliknya, investor harus mau mematuhi peraturan yang melarang ekspor mineral mentah.

Barang tambang mineral, ujar CT, harus terlebih diolah dahulu agar memberikan nilai tambah bagi Indonesia. "Mereka (Freeport) akan pikir 1000 kali," kata CT ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (2/7).

Jika dibandingkan dengan Freeport, relatif tidak ada masalah untuk Newmont tetap berinvestasi. Apalagi kontrak Newmont baru habis tahun 2031, sedangkan kontrak Freeport habis pada 2021. Masalah Newmont akan  selesai saat Freeport melaksanakan komitmen membangun smelter.  "Freeport saja masih tenang-tenang saja," kata CT.

Newmont menurut CT tidak akan membangun smelter sendiri karena secara ekomomi kurang menguntungkan. Untuk itu pemerintah memudahkan investasi selama ada perjanjian tertulis dan pemberian uang jaminan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement