EKBIS.CO, JAKARTA -- Meski ditengah ketatnya likuiditas, BNI Syariah masih bisa menjaga tren positif kinerja keuangan. Hal ini terlihat dari tumbuhnya berbagai indikator keuangan, khususnya dari portfolio pembiayaan.
Direktur Utama PT BNI Syariah, Dinno Indiano menyampaikan kontribusi segmen produktif baik komersial dan ritel terus meningkat. Khususnya segmen mikro yang menyumbang nominal yang cukup besar.
Angka pembiayaan mikro langsung dari outlet BNI Syariah senilai Rp 1 triliun hingga pekan kemarin. ''Diharapkan akhir tahun (segmen mikro) bisa sampai di angka Rp 1,2 triliun,'' ucap dia, Jumat (18/7).
BNI Syariah, ucap dia, memiliki resep tersendiri kenapa bisa berhasil melakukan pembiayaan mikro. Padahal beberapa bank syariah lain tampak berhati-hati bahkan tertatih-tatih berada di segmen ini.
Rata-rata, BNI Syariah melakukan pembiayaan langsung tanpa harus berhubungan dengan perantara. Perantara yang dimaksud adalah sistem linkage melalui Baitul Mal wa Tamwil (BMT) dan koperasi syariah.
Hanya saja di saat yang sama, pihaknya juga melakukan linkage yang hingga Juni telah mencapai Rp 900 miliar. ''Total pembiayaan mikro kami kalau digabung sebesar Rp 1,9 triliun,'' ujar dia.
Selain itu, BNI Syariah tak berkompetisi langsung dengan bank konvensional dan syariah di kota besar. Ia mencontohkan di Pulau Jawa, perseroan hanya memiliki lima cabang dari total 15 cabang mikro di Indonesia.
Selain itu, fokus mikro memang harus melalui kekuatan sumber daya insani. Dari 4500 karyawan BNIS, 1500 orang diantaranya fokus ke mikro. n Ichsan Emrald Alamsyah dont worry.be happy