EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) sampai akhir Juni 2014 membukukan penurunan laba bersih sebesar 36 persen menjadi Rp 478 miliar. Penurunan laba bersih menyusul turunnya pendapatan bunga bersih sebesar 11,5 persen.
Pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 2,1 triliun. Penurunan pendapatan bunga bersih disebabkan oleh tingginya pertumbuhan beban bunga, yaitu sebesar 45,1 persen menjadi Rp 2,22 triliun.
"Penurunan laba yang terjadi akibat beban bunga yang sedikit," kata Direktur BJBR Zaenal Arifin, Rabu (23/7). Ekspansi tersendat lantaran likuiditas mengetat
Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu (23/7), laba operasi BJB mengalami penurunan sebesar 20,1 persen dari Rp 1,17 triliun menjadi Rp 938 miliar. Namun demikian, fee based income meningkat 9,4 persen menjadi Rp 155 miliar.
Total aset BJBR hingga kuartal kedua 2014 mencapai Rp 78,58 triliun. Total ekuitas perseroan hingga paruh pertama tahun ini adalah sebesar Rp 6,438 triliun atau tumbuh 5,8 persen secara year on year. Utang perseroan sampai akhir Juni mencapai Rp 72,14 triliun.