EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adhi Persada Properti (APP) mempersiapkan anggaran sebesar Rp 12 triliun untuk membiayai sembilan proyek properti yang tersebar di sejumlah daerah. Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini pun berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Direktur Pengembangan dan Penjualan Adhi Persada Properti R Pulung Prahasto mengatakan anggaran sebesar Rp 12 triliun akan digali dari dana internal dan eksternal. Perinciannya, dana internal sebesar 30 persen, arus kas kawasan 20 persen, dan sisanya dapat berbentuk pinjaman perbankan dan sumber lainnya. "Sumber dananya kombinasi," ujar Pulung di Jakarta, Kamis (24/7).
Sembilan proyek properti yang dikerjakan APP merupakan campuran antara apartemen dengan hotel. Proyek-proyek itu adalah apartemen Taman Melati Sardjito Yogyakarta, apartemen Taman Sinduadi Yogyakarta, Taman Melati Mulyorejo Surabaya, The Jasmine Park Pasteur Bandung, dan Taman Melati Dinoyo Malang. Berikutnya adalah mixed-use Grand Dhika City Jatiwarna Bekasi,
Grand Dhika Mansion di Pejaten Jakarta, Grand Dhika City Bekasi, dan kondotel Adhikapura-sunset road Bali.
Pulung mengatakan pembangunan semua proyek itu direncanakan memakan waktu dua sampai tiga tahun atau paling telat akan selesai pada 2017. Bahkan, ada sejumlah proyek yang telah diluncurkan penjualannya pada Mei lalu, yaitu Taman Melati Sinduadi Yogyakarta dan Taman Melati Mulyorejo Surabaya.
APP gencar membangun proyek baru kendati tahun ini merupakan tahun politik. Pulung meyakini presiden terpilih akan direspons positif oleh pasar termasuk sektor properti. Pasar properti di dalam negeri pun dinilainya masih akan berkembang pesat.
Salah satu sumber pendanaan yang akan dijadikan andalan APP adalah obligasi. Pulung mengungkapkan perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar tahun ini. Rencananya, dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk menambah modal dua proyek, yakni apartemen Taman Melati Sardjito Yogyakarta dan Grand Dhika City Jatiwarna Bekasi.
Proses penerbitan obligasi ditargetkan tuntas pada Oktober 2014. Pulung mengharapkan dana hasil obligasi bisa dicairkan pada pertengahan Oktober. Proyek properti terpadu (mixed use) Grand Dhika City Jatiwarna diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 2,2 triliun.
Induk usaha APP, PT Adhi Karya Tbk juga menyiapkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk membangun lima hotel bintang tiga dan empat di beberapa kota. Pembangunan hotel itu direncanakan pada 2014-2015. Selain bisnis properti dan konstruksi, Pulung menyatakan, sektor perhotelan menjanjikan potensi keuntungan yang cukup besar sehingga diharapkan dapat mendongkrak kinerja perseroan.