EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/8) dibuka naik tipis sebesar 1,05 poin atau 0,02 persen menjadi 5.068,02. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,26 poin (0,03 persen) ke level 865,25.
"IHSG bergerak menguat pada awal sesi pembukaan perdagangan saham meski laju bursa saham Asia mayoritas negatif," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (8/8).
Kendati demikian, lanjut dia, indeks BEI tidak dapat bertahan lama di area positif menyusul aksi investor asing yang cenderung melakukan aksi lepas saham. Menurut dia, sentimen negatif dari eksternal terkait konflik geopolitik Ukraina dan Rusia cukup membebani laju bursa saham domestik. Di sisi lain, pelemahan rupiah terhadap dolar AS menambah beban bagi indeks BEI.
"Tetap cermati sentimen yang ada karena dapat dijadikan alasan investor untuk melakukan lepas saham," katanya. Pada perdagangan Jumat (8/8), ia memproyeksikan IHSG BEI akan berada pada rentang level 5035-5095 poin.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan Rusia telah melarang produk impor pertanian dan makanan tertentu dari Amerika Serikat. Sentimen negatif dari global untuk bursa saham, lanjut dia, dapat membuat potensi indeks BEI dibayangi tekanan pada akhir pekan ini (8/8).
Pada pukul 10.00 WIB IHSG BEI bergerak melemah sebesar 7,19 poin atau 0,14 persen menjadi 5.059,79. Sementara bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 100,22 poin (0,41 persen) ke level 24.287,34, indeks Nikkei turun 294,63 poin (1,93 persen) ke level 14.937,74 dan Straits Times melemah 25,74 poin (0,78 persen) ke posisi 3.288,48.