EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menilai asumsi rupiah dalam RAPBN 2015 mencerminkan kondisi rata-rata nilai tukar pada tahun depan. Nilai tukar dalam RAPBN 2015 diasumsikan pada Rp 11.900 per dolar AS.
"Nilai tukar 2015 mencerminkan kondisi rata-rata nilai tukar 2015. Kami nyaman," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo, Senin (18/8). Asumsi tersebut telah memperhitungkan kondisi eksternal dan internal.
Kondisi eksternal yang diperhitungkan dalam menerapkan asumsi tersebut adalah faktor bank sentral AS, the Federal Reserve (the Fed), yang akan mengakhiri suku bunga rendah. BI memprediksi the Fed akan menaikan suku bunganya menjadi 1-1,5 persen di akhir 2015 jika beberapa indikator ekonominya membaik.
Untuk faktor internal, BI melihat kondisi neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Agus mengatakan, tahun depan kondisi ekonomi dunia memang lebih baik, tetapi Indonesia memerlukan waktu untuk memperbaiki transaksi berjalan. "Akibatnya karena belum bisa langsung membaik, nilai tukar kita akan ada di kisaran fundamental ekonomi di Rp 11.900," ujarnya.