EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam seminggu terakhir cenderung stabil. Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengambil keputusan mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Kamis (21/8) besok.
Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah pada Rabu (20/8) ditransaksikan pada Rp 11.707 per dolar AS, melemah 25 poin dari hari sebelumnya yang ditransaksikan pada Rp 11.682. Sedangkan dari data Bloomberg dan Yahoo Finance, rupiah hari ini dibuka pada masing-masing Rp 11.678 dan Rp 11.683 per dolar AS.
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) David Sumual mengatakan, sejak awal minggu rupiah relatif stabil dan volatilitas rupiah semakin sempit. "Gap antara jual dan beli juga tipis," ujar David, Rabu (20/8).
Menurut David, investor saat ini belum terpengaruh oleh MK yang akan mengambil keputusan mengenai Pilpres. Investor baru akan terpengaruh jika hasil keputusan MK di luar ekspektasi pasar, misalnya meminta adanya Pemilu ulang.
Untuk saat ini, rupiah dipengaruhi oleh pengumuman indikator ekonomi yang sesuai ekspektasi. Pertumbuhan ekonomi triwulan II-2014 tercatat 5,12 persen, serta defisit transaksi berjalan walaupun membengkak menjadi 9,1 miliar dolar AS atau 4,27 persen dari PDB masih sesuai ekspektasi.