Kamis 04 Sep 2014 16:57 WIB

Kementerian BUMN Tetapkan Langkah Kurangi Kerugian Garuda

Rep: c88/ Red: Hazliansyah
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 2 Bandara Internsional Soekarno-Hatta, Banten, Ahad (29/6).
Foto: Republika/Wihdan H
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 2 Bandara Internsional Soekarno-Hatta, Banten, Ahad (29/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan telah melakukan koordinasi dengan direktur dan komisaris Garuda untuk meminimalisir kerugian perusahaan. Di sisa waktu 3,5 bulan ke depan, kedua pihak menyepakati 25 langkah yang diyakini mampu mengurangi kerugian penerbangan pelat merah ini.

"Pagi tadi kami sudah melakukan rapat kecil membahas pekerjaan apa saja yang harus dilakukan dan akan saya kontrol langsung pelaksanaannya," kata Dahlan pada Rabu (3/9) di Jakarta.

Beberapa kebijakan yang akan dilakukan antara lain untuk rute penerbangan yang tiap harinya tidak terisi penuh akan diganti pesawat yang lebih kecil. "Garuda sudah punya bombardir, kalau dulu tiddak bisa dilakukan tapi sekarang bisa," jelasnya.

Selain itu akan dilakukan penghematan bahan bakar. Ketika pesawat akan tinggal landas atau mendarat diupayakan agar tidak terlalu banyak antre.

Dahlan tak menjelaskan berapa target pengurangan kerugian yang akan dicapai. Namun ia menegaskan bahwa Garuda akan tetap menjadi maskapai penerbangan terbaik di Asia bahkan dari segi keuangan sekalipun.

"Seperti yang kita tahu Malaysia Airlines perlu ditambal hingga Rp 200 triliun dan perusahaan penerbangan lain pun mengalami kesulitan," kata Dahlan.

Oleh karena itu ia optimistis kerugian Garuda akan banyak berkurang jika 25 langkah penyelesaian dilaksanakan secara konsisten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement