Senin 29 Sep 2014 14:04 WIB

Mulai 1 Oktober Garuda Pisahkan Airport Tax

Red: Taufik Rachman
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA--Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia kembali memisahkan pembayaran "airport tax" dari tiket mulai 1 Oktober 2014 yang berlaku secara nasional.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Kendari, Gatot Rijadi di Kendari, Senin (29/9), mengatakan adanya pemisahan airport tax merupakan akhir kerja sama perusahaan Garuda dengan PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.

"Kalau selama dua tahun terakhir ini konsumen saat membeli tiket, tidak perlu lagi membayar airport tax saat mau berangkat, maka mulai awal Oktober ini pengelolaannya sudah ditangani oleh pengelola bandara," katanya.

Gatot didampinmgi sejumlah manajer seperti Achmad Dimyati (Manajer Station dan Service), Novian (Manajer Pemasaran) dan Sigit (Manajer Keuangan) mengatakan bahwa kontrak kerja sama pengabungan harga tiket dan airport tax yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2012 berakhir pada 30 September 2014.

"Dua tahun itu sebenarnya periode untuk menjembatani pengelola bandara agar dapat menerapkan 'Passenger Service Charge' (PSC) pada tiket bagi seluruh operator penerbangan sesuai dengan IATA (International Air Transport Association)," katanya.

Mengenai frekuensi penerbangan Garuda selama ini di Kendari, Gatot mengatakan mulai awal 2015 akan ada penambah penerbangan.

"Kalau selama ini hanya dua kali dalam sehari dari rute Jakarta-Makassar-Kendari dengan jadwal pemberangkatan dari Bandara Haluoleo Kendari menuju Bandaraha Hasanuddin Makassar pada pukul 12.25 Wita dan 15.45 Wita maka akan ditambah satu penerbangan lagi pada pukul 18.10 Wita," ujarnya.

Selain Kendari-Makassar-Jakarta, Garuda juga telah membuka jalur penerbangan domestik Makassar-Kolaka dan Makassar-Baubau satu kali dalam sehari dengan jenis pesawat ATR 72 seri 600 kapasitas 70 tempat duduk.

"Pada awal tahun 2015 pula, ada rute Bali-Makassar-Wakatobi sistem 'carter fly' oleh salah satu perusahaan travel selama satu tahun dengan jadwal penerbangan dua kali seminggu," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement