EKBIS.CO, JAKARTA--Pembangunan sentra produksi perikanan harus segera dibenahi karena belum ada integrasi antara ketersediaan infrastruktur serta kebutuhan nelayan.
“Sentra perikanan harusnya terintegrasi mulai dari kapal nelayan, cold storage termasuk processing unit sesuai dengan kebutuhan tiap kelompok dan kampung nelayannya, hingga permodalan dari perbanakan dan asuransi,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto, Sabtu (11/10).
Ia menjelaskan bahwa untuk mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan untuk lima tahun kedepan, terdapat beberapa strategi yang perlu dilakukan. Terutama bermula dari pembenahan sentra produksi perikanan yang terintegrasi.
“Pengusaha Kadin siap jadi off taker-nya,” janji Yugi.
Bahkan Kadin telah menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Perikanan sebesar 7 persen per tahun. Pertumbuhan tersebut dianggap realistis lantaran pertumbuhan PDB Perikanan saat ini sudah mencapai lebih dari enam persen.
Saat ini, Yugi tengah mempersiapkan sentra perikanan untuk percontohan cluster kampung nelayan yang lebih baik. Ke depan, pihaknya mengaku akan juga melakukan penguatan peran masyarakat dan pemerintah dalam peningkatan nilai tambah produk kelautan dan perikanan.
“Selain penguatan logistik dan teknologi di sentra-sentra perikanan, kita akan lanjutkan program pelatihan dan diklat bagi aparatur perikanan untuk meningkatkan kemampuannya,” kata Yugi.