EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (Ahsin) bersama-sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) tengah menjajaki kerja sama meluncurkan layanan e-commerce wisata halal. Ketua Ahsin, Riyanto Sofyan menyambut baik kerja sama ini karena sebagai salah satu saluran yang bisa diakses masyarakat.
Pihaknya mengaku sudah melakukan pertemuan sekali dengan Telkomsel dan MUI untuk membicarakan fitur ini. Sementara itu, Telkomsel dan MUI yang menjadi payung hukum layanan ini. “Sementara layanan yang diluncurkan adalah satu platform sendiri yaitu e-commerce yang sifatnya mengatur booking engine, pembayaran, masalah konsultasi, dan lain-lain. Nah, Ahsin khusus yang menangani masalah wisata syariahnya,” ujarnya kepada ROL, Kamis (23/10).
Diharapkan fitur tersebut diresmikan pada tahun 2015 mendatang. Sehingga, pihaknya berharap dengan adanya layanan tersebut maka pangsa pasar wisata syariah dapat ditingkatkan. Apalagi, kata dia, data terbaru Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan, jumlah wisatawan yang membelanjakan uangnya untuk wisata syariah baru 18 persen dari pariwisata keseluruhan di Indonesia.
Sebelumnya, MUI menggandeng PT Telkomsel untuk menyosialisasikan informasi produk makanan dan minuman halal lewat pesan singkat (sms). General Manager Mobile News and Directory Telkomsel Aris S. Wirjoatmodjo menjelaskan, Telkomsel di akhir tahun nanti juga akan mengembangkan layanan informasi halalnya. “Telkomsel berencana memperluas informasi tidak hanya seputar produk makanan dan minuman tetapi merambah ke gaya hidup, hijab, hingga wisata halal,” katanya.
Untuk memperoleh informasi tersebut, Telkomsel telah menyiapkan aplikasi yang diberi nama Pro Halal yang dapat diunduh lewat telepon pintar. Sasaran program ini, kata dia, adalah mereka yang peduli tentang kesehatan dan gaya hidup halal.