EKBIS.CO, JAKARTA -- Sejumlah pengamat optimistis nasib ekonomi Indonesia 2014 ini bisa bertumbuh. Bahkan, pertumbuhannya lebih dari 5,2 persen atau mencapai enam persen. Pertumbuhan ini, tidak akan terpengaruh dengan lesunya ekonomi dunia akibat terseok-seoknya ekonomi di Cina.
Direktur INDEF Enni Sri Hartati, mengatakan, masalah lesunya ekonomi Cina dan dunia tak akan memengaruhi secara signifikan perekonomian Indonesia. Asalkan, pemerintah bisa mengoptimalkan sumber daya alam dan manusia yang ada di negara ini.
"Kenapa ekonomi kita bisa bertumbuh, karena kita tak terlalu tergantung dengan Cina," ujar Enni, kepada ROL, Kamis (23/10).
Ekspor Indonesia itu hanya 30 persen dari PDB. Berbeda dengan Tiongkok, yang ekspornya mencapai 100 persen. Jadi, kalau ekonomi di Tiongkok lesu sangat wajar. Karena, ketergantungan akan ekspornya sangat tinggi.
Berbeda dengan Indonesia. Ekspornya saja kurang dari 50 persen. Jadi, kalau ekonomi dunia terseok-seok, ekonomi Indonesia tak terlalu kena dampak. Karena itu, pihaknya meminta pada pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK untuk bisa mengoptimalkan SDA dan SDM yang ada.
SDA yang bisa digenjot peningkatannya, lanjut Enni, seperti sektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan kelautan. Sektor itu memiliki potensi yang cukup besar.
"Kita juga punya potensi SDM yang cukup besar. Tinggal bagaimana pemerintah mengelola potensi ini," ujarnya.
Bila pemerintah bisa mengelola potensi ini, pihaknya meyakini ekonomi Indonesia akan bertumbuh. Bahkan, bisa tembus enam persen.