EKBIS.CO, DUBAI -- Luksemburg menjadi negara yang menerbitkan sukuk atau surat beharga syariah pertama di Eropa bulan lalu dimana 61 persennya dialokasikan untuk investor Timur Tengah. Negara tersebut berencana kembali menerbitkan sukuk kedua untuk menjawab selera investor.
Sukuk yang diterbitkan sebesar 200 juta euro pada September lalu mengalami kelebihan permintaan (over-subscribed) hingga dua kali lipat. Menteri Keuangan Luksemburg, Pierre Gramegna mengatakan permintaan sukuk di seluruh dunia begitu besar dan Luksemburg menilai ini cara paling efisien untuk melakukan diversifikasi investasi.
"Minat terhadap sukuk kami sangat tinggi. Kami kemungkinan besar akan menerbitkannya kembali," kata Gramegna dilansir dari Gulf News, Selasa (28/10).
Meski demikian, Gramegna masih belum bisa secara terbuka memaparkan berapa besaran dan tenor untuk sukuk baru yang akan segera diterbitkan. Alasannya, mereka masih ingin mengeksplorasi selera pasar dan cara serta sarana untuk memperluas bisnis yang disesuaikan dengan underlying aset.
Sukuk Luksemburg yang diterbitkan September lalu menyerap keuntungan 0,436 persen hanya dalam waktu sebulan. Ratingnya juga AAA dan setengah dari sukuk itu ditempatkan di bank sentral dan lembaga resmi lainnya.
"Saya senang melihat bunga dan sukuk kami semakin besar. Kami juga mengalami kelebihan permintaan. Kami juga mampu mengumpulkan investor, terutama dari Timur Tengah dan daerah lain di Asia dan Eropa," ujar Gramegna.
Sukuk yang diterbitkan Luksemburg tampaknya dilirik juga oleh negara-negara non-Muslim lainnya, seperti Inggris, Afrika Selatan dan Hong Kong.