EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengaku belum ada pembicaraan soal wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam waktu dekat, pihaknya akan membicarakan kuota BBM dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Nanti, kita tentunya harus menunggu direction dari presiden," kata Menkeu seusai menghadiri pengucapan sumpah jabatan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Gedung Sekretariat Mahkamah Agung, Jakarta Timur, Selasa (28/10).
Menkeu juga belum bisa memastikan kapan harga BBM bakal dinaikkan, termasuk besaran kenaikannya. Dia menegaskan semuanya tergantung keputusan Presiden Joko Widodo. Namun, soal kompensasi kenaikan harga BBM, pihaknya mengaku sudah siap.
"Itu kan waktu APBN-P sudah dicadangkan Rp 5 triliun, ya kalau memang akan dipakai kita siapkan," tegasnya.
Sedangkan, terkait kuota BBM, pihaknya bakal membicarakan dengan Menteri ESDM. "Belum ada tanggalnya, kalau kuota BBM nanti saya bicara bilateral dengan menteri ESDM," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya mengimbau kepada setiap Kementerian untuk melakukan penghematan secara natural. Sebab, untuk mengantisipasi penerimaan pajak yang berkurang. Meskipun, pihaknya akan tetap mengupayakan penerimaan pajak agar maksimal.
"Setiap kementerian kita harapkan untuk mengefisienkan anggaran yang beberapa bulan terkahir ini. Pokoknya kita ingin jaga defisit," imbuhnya.