EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tampaknya tidak main-main untuk merealisasikan KA pelabuhan. Sesuai dengan program kerjanya untuk meningkatkan konektivitas multi moda, Jonan mengatakan akan mempermudah izin pembangunan KA pelabuhan.
"Perizinan itu sudah harus mudah. Hanya menerbitkan kertas saja. Keluar APBN untuk itu sedikit sekali," ujarnya kepada wartawan usai prosesi serah terima jabatan kemenhub, Kamis (30/10).
Dia menjelaskan bahwa kini dirinya ada di pihak pembuat kebijakan. Sehingga akan lebih mudah baginya untuk memperlancar keluarnya izin pembangunan KA Pelabuhan. KA pelabuhan ini akan menghubungkan sentra bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok dengan sentra industri di Jakarta.
Selain itu, Jonan juga menyinggung peningkatan moda transportasi massal yang mendesak untuk dibangun. "Butuh investor swasta," katanya.
Terkait multi-moda ini Jonan juga berniat untuk mengurangi biaya logistik yang saat ini dinilai tinggi. Saat ini, biaya logistik di Indonesia sekitar 24,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut dikontribusikan dari biaya transportasi sebesar 66,8 persen dan biaya administrasi 5,6 persen.
Di akhir wawancara, Jonan menyatakan bahwa tantangan terbesar baginya adalah mempercepat proses perizinan. "Keluhannya lama. Pokoknya dipercepat," jelasnya.
Hari ini Jonan secara resmi menerima estafet kepemimpinan Kementerian Perhubungan dan Plt Menhub Bambang Susantono kepada dirinya. Jonan mendapat beberapa "titipan" terkait program kerja yang sempat dilaksanakan sebelumnya, seperti proyek kereta api bandara dan platform elektronik di bandara.