Selasa 04 Nov 2014 01:14 WIB

Doakan Menteri Susi Konsisten dan Istiqamah

Red: Erdy Nasrul
 Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto saat bertemu pengusaha anggota Kadin di Jakarta, Kamis (30/10).  (Antara/Wahyu Putro A)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto saat bertemu pengusaha anggota Kadin di Jakarta, Kamis (30/10). (Antara/Wahyu Putro A)

EKBIS.CO, NU JAKARTA – Nahdhatul Ulama (NU) berharap menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti, dapat konsisten dan istiqamah dalam melaksanakan tugasnya.

Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) berharap Susi dapat meningkatkan pengasilan negara dari perikanan. Nelayan juga nantinya akan diuntungkan sehingga kehidupan mereka membaik.

“Bil khusus kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Pengurus Besar NU melalui LPNU memberikan apresiasi atas langkah-langkah cepat, berbagai terobosan, dan gebrakan yang dilakukan Bu Susi Pudjiastuti dalam memimpin kementerian untuk peningkatan dan kemajuan sektor kelautan dan perikanan,” ujar Ketua Pengurus Pusat LPNU Mustholihin Madjid di sela acara Munas-Konbes NU di Jakarta, beberapa waktu lalu.

PBNU mengharapkan langkah-langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan sekarang dilakukan secara konsisten, istiqomah dan tidak tergoda kepentingan pragmatis, berpihak kepada kepentingan rakyat, nelayan, masyarakat pesisir dan rakyat Indonesia.

Pihaknya mengingatkan Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ketiga di dunia, yaitu 80.791 KM. Ini merupakan potensi produksi garam yang sangat tinggi.

Pihaknya menyesalkan keputusan impor garam oleh pemerintah ini justru diambil di saat rakyat telah berhasil menambah volume dan kualitas produksi garam industri maupun garam konsumsi serta telah mampu memenuhi garam konsumsi nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement