EKBIS.CO, PALEMBANG --- Padamnya aliran listrik yang nyaris terjadi di seluruh Sumatera Selatan (Sumsel) salah satunya disebabkan defisit suplai energi listrik dari PLTGU Borang sebesar 100 MW. Defisit terjadi akibat kerusakan turbin dan tidak adanya pasokan gas.
Akibat tidak adanya pasokan gas tersebut, Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) menginstruksikan PT Medco E&P Indonesia memasok gas bagi kebutuhan PLTUG Borang. “Sejak 2 November lalu PT Medco sudah memasok gas sebesar 12 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dari total kebutuhan 24 MMSCFD,” kata Sutami Manager of PA Security Indonesia West PT Medco E&P Indonesia, Jumat (7/11).
Menurut Sutami pasokan gas ke PLTGU Borang seusai instruksi Direktorat Jendral Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM. Sutami mengaku tidak berapa kesepakatan harga jual gas tersebut. “Semua itu sekarang dalam pembicaraan setelah sebelumnya ada rapat koordinasi antara SKK Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM, PT PLN, PT Pertamina EP, dan PT Medco E&P Indonesia.
Keberadaan PLTGU Borang, merupakan power plant atau pembangkit milik sebuah perusahaan swasta PT Asrigita Prasana dengan investor dari RRT. PLTGU Borang saat diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2004 saat itu bernama PLTGU Palembang Timur. Pembangkit yang berada di kawasan Borang ini memiliki kapasitas 150 MW.
Selama beroperasi PLTGU Borang mendapat pasokan gas dari PT Medco E&P Indonesia sampai kemudian kontraknya berakhir pada 13 Oktober 2014. Sutami mengaku tidak tahu mengapa kontrak pasokan gas ke PLTGU tersebut tidak diperpanjang.
“Biasanya jika kontrak pasokan gas akan berakhir, tentu sebelumnya sudah ada pembicaraan apakah kontrak akan diperpanjang atau ada amandemen harga jual dan sebagainya. Sampai kemudian kontrak berakhir 13 Oktober 2014 dan PT Medco tidak lagi memasok gas ke PLTGU Borang,” katanya.
Bagi Sumatera Selatan keberadaan PLTGU Borang sangat vital. Jika terjadi kerusakan pada PLTGU tersebut maka akan terjadi pemadaman aliran listrik di beberapa daerah, terutama kota Palembang akan mengalami pemadaman bergilir.