EKBIS.CO, JAKARTA -- Munculnya berita seputar rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) memicu kekhawatiran konsumen Indonesia.
Pada kuartal II 2014, kekhawatiran terhadap harga bahan BBM ada di peringkat sembilan sementara itu di kuartal III melonjak menjadi di peringkat teratas.
Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin mengatakan harga BBM menjadi kekhawatiran semua orang karena memengaruhi banyak pos pengeluaran lainnya. Apalagi, lanjutnya, konsumen Indonesia cukup rentan dengan isu kenaikan harga BBM.
Meski demikian, konsumen Indonesia terbukti sangat kuat dalam menghadapi tantangan dan cepat beradaptasi.
Keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak berpotensi menurunkan tingkat konsumsi dan kepercayaan diri konsumen untuk beberapa saat.
Tetapi berdasarkan pengalaman yang telah lalu, tingkat konsumsi dan kepercayaan diri konsumen akan berangsur pulih dalam waktu 5-6 bulan.
"Kami yakin bahwa Indonesia akan tetap optimistis dan positif dengan adanya stabilitas politik dan pertumbuhan pendapatan konsumen," kata Agus pada Selasa (11/11) di Jakarta. Bahkan jika pemerintah dapat bekerja cepat, ia meyakini pemulihan tersebut akan berjalan lebih singkat antara 2-3 bulan.