Selasa 18 Nov 2014 16:14 WIB

BBM Naik, Keputusan Tepat dalam Keadaan yang Salah

Rep: C13/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meme sindiran tentang kebijakan kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi
Foto: Foto meme dari akun @ridwanfan
Meme sindiran tentang kebijakan kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK banyak mendapat respons dari masyarakat. Beberapa pihak menilai keputusan yang diambil oleh Jokowi sudah cukup tepat.

"Keputusan tepat dalam keadaan salah," kata pengamat komunikasi politik Lely Arrianie saat dihubungi Republika Online (ROL) pada Selasa (18/11). Menurutnya, keputusan ini tepat karena saat ini Indonesia memang perlu melakukan penaikan harga BBM. Lely menjelaskan, saat ini pemerintahan Jokowi tidak memiliki anggaran yang mencukupi untuk membiayai kebijakan-kebijakan Jokowi.

Lely mengungkapkan, ini terjadi karena beban hutang yang diterima Jokowi saat pemerintahan SBY. "Jadi, mau tidak mau Jokowi menaikkannnya," katanya.

Salah satu cara untuk memperoleh anggaran, kata Lely, Jokowi memang perlu menaikkan harga BBM. Menurutnya, karena tidak mungkin Jokowi meminjam uang kepada Bank Dunia untuk mendapatkan anggaran negara.

Terkait keadaan yang salah, Lely menjelaskan, hal tersebut berdasarkan keadaan masyarakat Indonesia saat ini. "Kondisi masyarakat saat ini sangat terpuruk," kata Lely.Menurut Lely, ini memang cara yang tepat dilakukan oleh Jokowi meski keadaan masyarakat yang terpuruk.

Jokowi, menurutnya, sosok yangt sangat berani. Karena di tengah popularitasnya, ia berani mengambil langkah menaikkan BBM meski memungkinkan munculnya rasa kebencian terhadap Jokowi. "Jokowi sangat gentle," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement