EKBIS.CO, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II melalui anak perusahaannya, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) memercayakan penggunaan pelumas produksi PT Pertamina Lubricants untuk seluruh armada kapalnya di seluruh pelabuhan di Indonesia. Untuk itu, pada 26 November 2014 ditandatangani kontrak pembelian pelumas antara PT JAI yang diwakili oleh direktur utamanya Dawam Atmosudiro dan PT Pertamina Lubricants diwakili oleh direktur utamanya Supriyanto DH di Jakarta.
Supriyanto menjelaskan, kepercayaan Pelindo II semakin mengukuhkan posisi Pertamina sebagai pemimpin produsen oli di Indonesia. "Market share kami 60 persen. Tidak ada pemain lokal di negara lain yang punya market share sebanyak itu," ujar Supriyanto kepada Republika, Rabu (26/11).
Awal mula kerjasama ini, lanjut Supriyanto, adalah latar belakang kedua perusahaan sebagai BUMN. Dengan saling mendukung, maka BUMN dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam negeri. Untuk tahap awal, rencananya Pertamina Lubricants akan menyuplai pelumas sebanyak 100 kilo liter pelumas kepada Pelindo II. "Namun kalau melihat potensi PT JAI, saya yakin ini akan berkembang lebih jauh," lanjut Supriyanto.
Direktur Utama PT JAI Dawam Atmosudiro mengungkapkan, pihaknya memilih sistem sewa dalam kontrak kerja sama ini. Hal ini untuk meminimalisir peluang kecurangan sekaligus untuk menjaga kualitas. "Saya tidak mau beli. Saya maunya sewa. Dan Pertamina menyanggupi nya," jelas Dawam kepada awak media.
Dawam menjelaskan, sistem sewa ini adalah yang pertama kali di dunia digunakan dalam kontrak kerja sama pelumas. Dia mencontohkan, bila dalam kontrak tertera kurun waktu sewa adalah 6 ribu jam, maka jumlah yang harus dibayarkan adalah penggunaan selama itu. "Namun, kalau sebelum itu kualitas pelumas berkurang, misal kekentalannya berkurang, maka Pertamina memberikan gratis," ujar Dawam.
Dengan metode ini diyakini Supriyanto dan Dawam dapat saling menjaga kualitas. Dawam juga mengaku, dengan kontrak yang jelas dengan Pertamina Lubricants, maka pihaknya tidak akan lagi menemukan perlakuan curang dari petugas di lapangan. "Saya tidak bisa lagi dipermainkan ABK soal pelumas," ujarnya.