EKBIS.CO, JAKARTA - Harga minyak mentah dunia semakin terpuruk. Bahkan sempat menyentuh angka dibawah 70 dolar AS per barel. Menanggapi tren penurunan harga minyak dunia, pemerintah berencana untuk meninjau ulang besaran subsidi BBM yang diberikan.
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk menyusun kembali mekanisme subsidi yang lebih efektif, berdasarkan kondisi perekonomian dunia.
"Perkembangan harga BBM, kami sudah koordinasi dengan Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Kita akan duduk untuk menghitung kembali dan mengusulkan mekanisme subsidi yang lebih efektif," jelas Sudirman usai menghadiri pertemuan akhir tahun Bank Indonesia, Selasa (2/12).
Dengan peninjauan ulang ini, maka ada kemungkinan perubahan harga BBM di pasaran dalam negeri. Sudirman menambahkan, harga BBM bersubsidi tidak akan melampaui harga keekonomiannya.
"Sering saya katakan berulang ulang, prinsipnya, harga subsidi tidak boleh melampaui harga keekonomian. Jadi kalau harga cenderung turun terus, sudah pasti akan ada peninjauan keseluruhan. Subsidinya," lanjutnya.
Untuk itu, Sudirman menambahkan bahwa besok dirinya akan mengadakan rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan untuk membahas tentang peninjauan kembali subsidi BBM. "Dan akan ada diskusi tentang kenaikan subsidi," ujarnya.