EKBIS.CO, JAKARTA- Rencana the FED menaikkan suku bunga tidak lantas membuat investor asing akan keluar dari pasar modal di Indonesia. Pasalnya, pasar modal di Indonesia masih dinilai menarik bagi investor asing.
Pengamat pasar uang, Farial Anwar mengatakan ancaman keluarnya investor asing dari Indonesia akibat adanya rencana kenaikan suku bunga The FED masih sangat tergantung apakah akan keluar (setelah kenaikan suku bunga the FED) dan masuk kembali.
"Ini tergantung, apakah mereka keluar terus masuk lagi. Kalau dilihat, market Indonesia masih menarik investor asing dan bunganya relatif tinggi," ujarnya kepada Republika via sambungan telepon, Kamis (4/12). Menurutnya, langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI rate), salah satu tujuannya agar nilai tukar rupiah menguat dan investor asing menanamkan uangnya di pasar modal Indonesia.
Namun, ia menuturkan langkah BI tersebut hanya upaya mengiming-imingi saja. Dikarenakan, BI tidak bisa mencegah atau menahan dana investor asing keluar dari Indonesia. Selain itu, lalu lintas devisa tidak bisa dicegah.
Farial pun mengusulkan untuk menerapkan holding periode di pasar modal agar investor tidak dengan mudah keluar masuk di pasar modal Indonesia. "Itu diperlukan," katanya.
Dirinya pun mempertanyakan mengapa pemerintah belum melakukan hal tersebut dan terkesan tidak ingin melakukan kebijakan holding period.