EKBIS.CO, JAKARTA -- Kelompok Bank Pembangunan Islam (IDB) secara resmi membuka kantor perwakilan atau "Country Gateway Office" (CGO) di Jakarta, Indonesia, untuk memperkuat kemitraan dan kolaborasi yang telah terjalin sejak 1975.
"Kantor perwakilan ini diharapkan dapat memainkan peran efektif dalam mendukung prioritas pembangunan bagi pemerintah serta penghubung bagi IDB dengan sektor swasta nasional Indonesia," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam acara pembukaan CGO di Jakarta, Kamis malam (11/12).
Bambang menjelaskan keberadaan kantor perwakilan ini bertepatan dengan dimulainya pemerintahan baru yang memiliki berbagai inisiatif maupun program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, ia mengharapkan, IDB akan mendapatkan manfaat dengan meningkatkan dukungan serta keterlibatan dan mampu menyelaraskan strategi kerja sama, terutama dalam hal pembiayaan, dengan prioritas pemerintah saat ini.
"Kami memiliki hubungan yang baik dengan IDB sejak 1975, tapi ada 'delay' dalam birokrasi, dan ini membutuhkan waktu. Dengan adanya kantor perwakilan, kami harapkan koordinasi terkait pembiayaan infrastruktur akan lebih baik," ujar Bambang.
Sebelumnya, perwakilan IDB Group di Indonesia, hanya berupa "Field Representative". Sedangkan, hubungan untuk entitas lain dalam IDB harus dilakukan di kantor pusat di Jeddah, Arab Saudi atau kantor perwakilan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Keberadaan kantor perwakilan CGO di Indonesia ini merupakan salah satu bentuk pengembangan bisnis IDB setelah pembukaan kantor CGO pertama di Turki, serta pembaruan komitmen kepada Indonesia sebagai salah satu pendiri IDB.
Presiden Kelompok IDB Ahmed Mohamad Ali menambahkan keberadaan CGO dapat berfungsi sebagai platform untuk mendorong implementasi program, seperti pembiayaan infrastruktur, jasa berbasis syariah maupun bantuan teknis bagi sektor publik maupun swasta.
"Selain untuk memperkuat kemitraan sektor swasta dengan negara anggota IDB, kehadiran CGO dapat meningkatkan nilai perdagangan antar negara anggota yang masih rendah, apalagi Indonesia sebagai negara muslim terbesar bisa memberikan 'role model' dan pengaruh," katanya.
Ia menambahkan pembukaan kantor perwakilan ini dapat mewujudkan manajemen yang lebih efektif bagi portofolio kelompok IDB di Indonesia serta meningkatkan peluang bisnis dalam sektor transportasi, energi maupun kemitraan publik swasta.
Secara keseluruhan, pemerintah mengharapkan kelompok IDB dapat mendukung salah satu program agenda pembangunan prioritas seperti infrastruktur dan maritim, yang akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
Bantuan pembiayaan dari lembaga multilateral seperti IDB terasa penting, karena diperkirakan kebutuhan pendanaan untuk sektor infrastruktur periode 2014-2019 mencapai 550 miliar dolar AS, padahal pemerintah dan BUMN hanya sanggup menanggung 30 persen pendanaan.
Pada periode 2011-2014, IDB melalui perwakilan entitasnya telah memberikan bantuan syariah 3,3 miliar dolar AS, yang dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk membangun sarana infrastruktur, pendidikan, pertanian serta swasta lainnya.
Kantor perwakilan CGO kelompok IDB di Indonesia berlokasi di Office 8 Building, kawasan Sudirman Central Bussiness District (SCBD), Jakarta, dan didukung oleh staf lokal maupun internasional yang mempresentasikan lima entitas IDB.
Sementara, IDB telah memilih Ibrahim Shoukry, yang memiliki reputasi dalam berbagai kegiatan perbankan serta berpengalaman 23 tahun di sektor swasta, sebagai kepala kantor perwakilan CGO Indonesia atau Resident Representative.