EKBIS.CO, JAKARTA —- Ekonom dari Universitas Gajah Mada Sri Adiningsih menyatakan, stabilitas nilai rupiah terhadap dolar penting dilakukan. Penguasaha, katanya, akan banyak dirugikan.
Pelemahan rupiah berdampak pada sisi eskpor maupun impor.“Terutama, mereka akan kesulitan dalam perencanaan bisnis,” kata Ekonom dari Universitas Gajah Mada Sri Adiningsih, Ahad (14/12).
Ia melihat, nilai rupiah terhadap dolar di level Rp 11 ribu hingga 12 ribu masih baik-baik saja. Tapi, jika mencapai lebih dari Rp 12 ribu, dinilainya terlalu lemah untuk rupiah. Pengusaha akan banyak dirugikan karena membuat kalkulasi bisnis tidak mudah dan membutuhkan perhitungan pembiayaan yang kompleks.
Upayanya, lanjut dia, pemerintah mesti membuat kebijakan yang meyakinkan. Sebab rupiah yang pelemahannya tajam di dunia akan berdampak pada ketidakpercayaan diri pelaku pasar nasional. Dalam nilai mata uang, Indonesia bahkan kalah dari Malaysia, Filipina dan Thailand. Dia berharap, BI dan OJK dapat memberikan kepercayaan terhadap dunia usaha bahwa ekonomi Indonesia dapat dikelola dengan baik, ditunjukkan dengan nilai rupiah yang tidak fluktuatif.