Senin 15 Dec 2014 17:26 WIB

Intiland Masuk 50 Perusahaan Terbaik Indonesia

Rep: C72/ Red: Julkifli Marbun
Intiland Development
Intiland Development

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengembang properti nasional PT Intiland Development Tbk meraih penghargaan bergengsi sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia. Penghargaan ini diperoleh perseroan di ajang Forbes Best of The Best 2014 yang digelar di Jakarta pada10 Desember 2014.

Archied Noto Pradono, direktur pengelolaan modal dan investasi Intiland mengatakan penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas keberhasilan perusahaan menjaga pertumbuhan kinerja usaha. Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi segenap perusahaan untuk menghasilkan karya dan kinerja yang lebih baik lagi tahun depan.

“Kami berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci dalam rangka menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi kebanggaan sekaligus apresiasi dari upaya kami meningkatkan nilai perusahaan,” kata Archied.

Best of The Best Award adalah ajang penghargaan bagi 50 perusahaan publik yang memiliki kinerja keuangan dan kinerja harga saham terbaik di Indonesia. Ajang penghargaan yang diselenggarakan majalah Forbes Indonesia ini memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan, seperti tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) selama lima tahun terakhir, pertumbuhan penjualan, dan laba per saham dalam tiga tahun terakhir.

Intiland sepanjang lima tahun terakhir berhasil mempertahankan tren pertumbuhan usaha dan penjualan. Pendapatan usaha Intiland tercatat dalam lima tahun terakhir memiliki laju pertumbuhan rata-rata majemuk (CAGR) sebesar 31 persen dan CAGR marketing sales sebesar 50 persen.

Perseroan hingga akhir September 2014 tercatat berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun atau meningkat 24,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tercatat mencapai Rp300 miliar atau melonjak 43,8 persen.

Pendapatan dari pengembangan (development income) masih mendominasi kontribusi pendapatan sebesar Rp1,18 triliun atau 90,5 persen dari total pendapatan. Pendapatan bekelanjutan (recurring income) tercatat sebesar 123,8 miliar atau 9,5 persen.

“Pada tahun depan kami ingin meningkatkan pendapatan berkelanjutan dengan penyelesaian proyek perkantoran. Kami akan mengembangkan beberapa proyek superblok dan mixed-use terbaru tahun depan,” tambah Archied.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement