EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP), Bernadus Djonoputro menyatakan proses sertifikasi akan menjamin kualitas kompentensi, produk perencanaan sekaligus pembinaan profesi perencana.Selain itu, proses sertifikasi akan mendorong kualitas kompetensi perencana di Indonesia.
"Kedepan para perencana Indonesia akan semakin kompetitif dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean,'' ujar dia, Kamis (15/1). Menurut Bernadus, IAP melalui Badan Sertifikasi nya akan mempersiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi di bawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan konvensi keahlian perencanaan kota dan wilayah.
''Saat ini ada lebih dari 5.000 Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi di semua kota dan kabupaten yang harus diselesaikan. Negara harus hadir untuk merealisasikan kepastian hukum ruang di Indonesia,'' ungkap Bernadus.
Dijelaskan Bernadus, fokus kedepan hendaknya diarahkan pada perencanaan ruang Indonesia yang inovatif serta berpihak pada kebutuhan masyarakat. ''Pemerintah harus berani melakukan terobosan dalam mashzab perencanaan lintas matra dan lintas sektor,'' jelasnya.
Menurut Bernadus, isu lintas sektor dalam perencanaan menekankan pentingnya regulatory system dalam perencanaan dan terakomodasinya semua matra. Urusan tata ruang juga tidak dapat dilepaskan dari pengembangan perkotaan dan pedesaan, maupun pengembangan wilayah strategis dan khusus lainnya.
IAP adalah satu-satunya organisasi profesi Perencanaan Kota dan Wilayah yang didirikan di Jakarta pada 13 April 1971. IAP memiliki 25 cabang yang tersebar di 24 provinsi dan 1.200 perencana yang bersertifikat dari total 3.500 anggota.
''Saat ini IAP adalah organisasi perencana kota dan wilayah dengan anggota yang paling besar di kawasan Asia Pasifik. IAP memiliki Badan Sertifikasi Perencana secara berkala menyelenggarakan sertifikasi bagi perencana secara mandiri dan independen,'' tandas Bernadus.