EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan dengan Bank Negara Indonesia bekerja sama dalam transaksi izin terbang secara "online" untuk layanan penerimaan bukan pajak (PNBP) atas Jasa Pelayanan penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas jasa pelayanan penerbitan izin.
Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam penandantangan kerja sama di Kemnterian Perhubungan, Jakarta, Senin mengatakan sistem online tersebut bertujuan untuk memudahkan maskapai penerbangan dalam melakukan pembayaran izin terbang dari bank manapun dengan tepat dan akurat.
Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri Direktur Angkutan Udara Muhammad Alwi dan Direktur Bisnis Banking BNI Krishna Suparto, Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan dan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.
Menurut Gatot, layanan perbankan yang diberikan BNI kepada Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI adalah solusi yang terintegrasi dalam penerimaan PNBP dibawah Kementerian Perhubungan RI.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah yang mempercayakan penerimaan PNBP atas Flight Approval ini kepada BNI," katamya.
Gatot menuturkan, kerja sama BNI dengan Kementerian Perhubungan RI telah terjalin dengan baik, antara lain BNI menjadi bank yang melayani penyaluran gaji pegawai Kementerian Perhubungan RI, melayani penerimaan Pembayaran PNBP atas jasa transportasi laut pada Ditjen Perhubungan Laut dan melayani penerimaan Pembayaran PNBP atas Jasa Transportasi Udara pada Ditjen Perhubungan Udara.
Dalam kesepatan yang sama, Menhub Ignasius Jonan juga mengatakan pemanfaatan sistem teknologi informasi dengan memanfaatkan jasa bank merupakan integrasi yang baik dalam mewujudkan transparansi dan efisiensi.
"Ini awal yang baik dalam rangka memanfaatkan teknologi informasi dan sistem perbankan yang sudah jauh mengikuti perkembangan zaman," katanya.
BNI per 31 Desember 2014 memiliki 1.760 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten-kota.
Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat, BNI juga memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12 Consumer & Retail Loan Center (LNC) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, BNI memiliki lima kantor cabang di luar negeri, yaitu di London, New York, Tokyo, Singapura, Hongkong, satu sub branch di Osaka, Limited Purpose Branch di Singapura dan satu anak perusahaan di Hong Kong, BNI Remittance Limited, yang khusus menangani transaksi kiriman uang; Remittance representative officer yang tersebar di Malaysia, Korea Selatan, Qatar, Bahrain,Uni Emirat Arab, Belanda dan Amerika Serikat.
Untuk jaringan elektronik, per 31 Desember 2014, BNI memiliki 14.071 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota termasuk enam ATM di luar negeri, yaitu empat ATM di Hong Kong dan dua ATM di Singapura.