EKBIS.CO, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan pemerintah harus mendorong produsen otomotif dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas ekspor sehingga menumbuhkan investasi dan devisa negara.
"Kami harus mendorong sebisa mungkin karena Indonesia sebagai basis produksi juga harus meningkatkan ekspor," kata Franky di Jakarta, Senin (9/2).
Hal ini, ia sampaikan setelah acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengamanan sistem informasi dalam rangka menunjang tugas dan fungsi BKPM serta penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM serta PTSP Daerah bersama dengan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Djoko Setiadi di Gedung BKPM, Jakarta.
Menurut Franky, investasi otomotif di Indonesia masih cukup baik karena apabila dilihat pada akhir 2014 dan awal tahun ini, beberapa produsen telah meningkatkan kapasitas produksinya.
"Kalau dari sisi pertumbuhannya, saya akan cek lagi angka pastinya tetapi saya yakin tahun ini akan terus tumbuh industri otomotif di Indonesia," kata Franky.
Ia mengatakan, sudah ada beberapa produsen mobil dari luar yang akan memperluas investasinya di Indonesia antara lain dari Jerman dan Cina. "Saya melihat, tidak mungkin tanpa pemahaman yang jelas tentang pasar ASEAN khususnya Indonesia, kedua negara tersebut mau memperluas ekspansinya di sini sehingga saya optimis investasi otomotif tahun ini akan terus tumbuh," katanya.
Ia menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memberi pengarahan kepada BKPM terkait dengan investasi antara lain meningkatkan investasi, mengatasi hambatan-hambatan investasi, dan masalah perizinan.