Selasa 10 Feb 2015 16:25 WIB

Kredit Maritim Ditarget Tumbuh 50 Perbankan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Dwi Murdaningsih
As a maritime country Indonesia actively contributes to the world's maritim. (illustration)
Foto: Antara/Fadlansah
As a maritime country Indonesia actively contributes to the world's maritim. (illustration)

EKBIS.CO,  JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan meningkatkan penyaluran kredit di sektor kemaritiman. OJK menargetkan kredit maritim tumbuh 50 persen pada tahun ini. 

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan sektor maritim masih dipandang sebelah mata oleh perbankan. Buktinya, penyaluran kredit sektor maritim sepanjang 2014 hanya sebesar Rp 85 triliun atau 2,36 persen dari total penyaluran kredit Rp 3.600 triliun. 

"Kami harapkan tumbuh 50 persen tahun ini menjadi Rp 127,5 triliun. Maritim punya potensi besar," kata Irwan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (10/2). 

OJK, kata Irwan, akan mengarahkan 22 bank bermodal besar di Tanah Air untuk mendorong pertumbuhan kredit maritim melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015.  "Perbankan harus lebih aktif membantu pembiayaan di sektor kemaritiman," ujar dia. 

Irwan menilai ada beberapa faktor yang membuat rendahnya kredit maritim. Pertama, karena Account Officer (AO) perbankan tidak menguasai sektor kemaritiman. Ini lantaran mayoritas AO perbankan merupakan lulusan ilmu akutansi ataupun sejenisnya. Hal itu membuat perbankan menjadi ragu memberikan kredit.

Dia berharap bank-bank Tanah Air dapat merekrut AO yang memiliki latarbelakang atau pengetahuan luas tentang kemaritiman. 

Selain itu, faktor penting lainnya karena kredit maritim memiliki risiko tinggi. Terutama mengenai kredit macet. Dia menyebut kredit macet di sektor maritim, utamanya subsektor perikanan dan kelauatan yang mencapai 11 persen dari jumlah penyaluran kredit sebesar Rp 85 triliun. "Ini harus benar-benar ditelaah oleh perbankan," ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement