Kamis 12 Feb 2015 16:51 WIB

Ribuan Hektare Padi di Serang Terancam Gagal Panen

Rep: c81/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang petani, Idrus (67) membersihkan sawahnya yang mengalami kekeringan di Desa Lubuk Puar, Padangpariaman, Sumbar. Akibat rusaknya hulu irigasi dan musim kemarau, ratusan hektare sawah di kecamatan itu terancam gagal panen.
Foto: ANTARA
Seorang petani, Idrus (67) membersihkan sawahnya yang mengalami kekeringan di Desa Lubuk Puar, Padangpariaman, Sumbar. Akibat rusaknya hulu irigasi dan musim kemarau, ratusan hektare sawah di kecamatan itu terancam gagal panen.

EKBIS.CO,  SERANG –- Banjir yang merendam kawasan Kabuaten Serang, beberapa akhir-akhir ini membuat 3.228 hektare lahan tanaman padi terancam puso atau gagal panen. Wilayah tersebut tersebar di 12 kecamatan di wilayah Kabupaten Serang. 

Kepala Seksi (Kasi) Tanaman Pangan Bidang Pertanian pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbuntanak) Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengungkapkan dari seluas 3 .228 hektare tanaman padi yang terendam banjir, 46 hektare diantaranya sudah dinyatakan puso.

“Saat ini sudah 46 hektare tanaman padi yang sudah puso. Itu yang usia tanamnnya sudah sejak Januari lalu,” kata Zaldi kepada wartawan di kantornya,  Serang, Kamis (12/2).

Sisanya, seluas 3.182 hektare tanaman padi yang terendam banjir itu mayoritas usia tanamnya baru sekitar 1 sampai 75 hari, namun belum dinyatakan puso. Akan tetapi, jika sampai satu pekan kedepan masih terendam kemungkinan besar terancam puso atau gagal panen. “Kalau lebih dari seminggu itu masih terendam banjir, bisa dinyatakan puso,” ungkap Zaldi.

Secara rinci Zaldi mengungkapkan, seluas 3.228 hektare lahan tanaman padi tersebar di 12 kecamatan diantaranya, Kecamatan Pontang 584 hektare, Tirtayasa 416 hektare, Ciruas 309 hektare, Binuang 132 hektare, dan di Kecamatan Pamarayan 34 hektare.

Kemudian, di Kecamatan Kopo 137 hektare, Bandung 80 hektare, Tanara 605 hektare, Jawilan 272 hektare, Carenang 214 hektare, Tunjung teja 205 hektare, dan Kecamatan Lebak wangi 240 hektare. “Itu jumlah yang sudah terdata hasil monitoring kami (Distanbuntanak). Sampai saat ini juga kami masih melakukan pendataan,” kata Zaldi.

Zaldi mengatakan, berkenaaan dengan upaya yang dilakukan Pemrinatah Kabupaten Serang melalui Distanbuntanak sudha menyiapkan bantuan bibit benih untuk seluas 500 hektare. “Kami (Distanbuntanak) hanya menyediakan 500 hekatar untuk bibit benih,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement