EKBIS.CO, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk mengumumkan peningkatan laba operasional sebelum pencadangan (konsolidasi dan diaudit) sebesar Rp 2,94 triliun untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014. Laba ini meningkat 18 persen year-on-year (yoy) dari Rp. 2,50 triliun dalam periode yang sama tahun 2013. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp 1,59 triliun.
Total pendapatan operasional PermataBank mencapai Rp 7,41 triliunsepanjang tahun 2014, 12 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,63 triliun yang didorong oleh pendapatan berbasis biaya (fee based income) meskipun ada tekanan dari tingginya biaya pendanaan.
Pendapatan bunga bersih tumbuh 6 persen yoy menjadi Rp. 5,71 triliun, di topang oleh pertumbuhan kredit sebesar 11 perse yoy dan dampak dari penurunan margin. Sementara itu pendapatan berbasis biaya naik 35 persen yoy menjadi Rp. 1,70 triliun, di dukung oleh kinerja yang kuat di bisnis Bancassurance, trade finance dan kontribusi laba dari penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance ("ASF").
Direktur Utama PermataBank Roy Arfandy optimistis dengan prosepek ekonomi tahun 2015 ini. "Kami optimis namun tetap berhati-hati pada tahun 2015 seiring dengan perubahan dan pertumbuhan pada industri perbankan, lanskap peraturan (regulatory landscape) serta teknologi," ujar dia.
Penyaluran kredit termasuk pembiayaan syariah tumbuh 11 persen yoy dari Rp. 119 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp. 132 triliun pada tahun 2014. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh bisnis UKM serta segmen lokal and middle market corporate yang di topang oleh Trade Finance dan produk-produk pinjaman. Total aset Bank Permata mencapai Rp. 185 triliun, naik 12 persen yoy dari Rp 166 triliun di tahun sebelumnya.