Senin 23 Feb 2015 10:57 WIB

Awali Pekan, IHSG Dibuka Menguat

Red: Dwi Murdaningsih
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar komputer di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/1). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Karyawan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada layar komputer di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/1). (Republika/ Yasin Habibi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia Jakarta Senin (23/2) dibuka menguat sebesar 9,83 poin seiring optmisme pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia. IHSG BEI dibuka naik 9,83 poin atau 0,18 persen menjadi 5.409,94. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,83 poin (0,30 persen) menjadi 943,95.

Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri mengatakan IHSG kembali menguat pada awal pekan ini didukung optimisme pelaku pasar atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan (BI rate) pada Selasa (17/2) pekan lalu menjadi 7,5 persen. "Dengan adanya kebijakan itu saham-saham berkapitalisasi besar dan sensitif terhadap perubahan suku bunga seperti sektor perbankan dan properti dinilai dapat menopang IHSG," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, beberapa saham masih mengalami kinerja di bawah ekspektasi seperti perkebunan dan pertambangan seiring dengan masih melemahnya permintaan ekspor. Ia menambahkan, laju IHSG BEI juga mendapat dukungan dari bursa di AS dan Eropa yang kembali menguat pada akhir pekan lalu (20/2) yang didorong oleh perpanjangan jatuh tempo utang Yunani selama empat bulan serta data manufaktur AS yang menguat, sehingga berimbas positif terhadap saham-saham di kawasan Asia Senin pagi ini.

"Selanjutnya, fokus pelaku pasar kini tertuju pada testimoni bank sentral AS (the Fed) yang akan memberikan sinyal mengenai rencana kenaikan suku bunga AS bulan Juni mendatang," katanya.

Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih menambahkan, investasi pemodal asing yang masih mengalir ke pasar saham domestik kembali menjadi salah satu pendorong IHSG BEI. Menurut dia, fundamental ekonomi Indonesia untuk jangka panjang yang baik serta orientasi investor asing yang jangka panjang akan menopang IHSG.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 148,98 poin (0,60 persen) ke 24.683,10, indeks Bursa Nikkei naik 159,36 poin (0,87 persen) ke 18.491,66, dan Straits Times menurun 1,58 poin (0,06 persen) ke posisi 3.433,32.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement