EKBIS.CO, JAKARTA—Menegaskan eksistensinya sebagai bank haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia, Bank Syariah Mandiri (BSM) tawarkan program tabungan haji keluarga bernama “Tabungan Mabrur”. Dalam program tersebut, suami, istri dan anak mereka yang masih di bawah umur bisa mempersingkat waktu antrean haji dengan mulai menabung di BSM.
Nantinya, ketika uang telah cukup untuk pendaftaran haji ke Kementerian Agama melalui mekanisme Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), nasabah bisa langsung mendaftar dengan bantuan BSM seingga antrean haji mereka bisa berbarengan.
“Nasabah di tabungan mabrur haji sudah mencapai sekitar 1,2 juta nasabah, dan yang sudah ter-input di siskohat ada 400 ribu orang,” kata Group Head Consumer Deposits Group BSM DB. Ivan Baruna kepada ROL belum lama ini.
Pembukaan program haji tersebut, kata dia, setelah melewati pertimbangan bahwa dalam perjalanannya, BSM melihat melihat banyak calon haji yang waktu antrean hajinya sangat jauh, dan didominasi jamaah lansia. “Jakarta saja antreannya sudah 15-18 tahun,” tuturnya.
Makanya, khusus untuk anak-anak yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai prasyarat mendaftar haji ke Siskohat, ia tetap bisa mulai menabung agar masa tunggu antrean hajinya tidak terlalu panjang. Maksudnya, ia sudah mulai mengantre haji sejak kecil, ketika tabungannya di BSM sudah mencapai Rp 30 juta sebagaimana ketentuan Kemenag.
BSM, lanjut dia, merupakan bank syariah pertama yang mendapatkan izin resmi mengelola uang nasabah anak-anak untuk haji. “Pada saatnya, ketika si anak mau berangkat setelah dia punya KTP,dia bisa berangkat bersama keluarganya, tidak perlu menunggu lagi,” tuturnya.
Dijelaskannya, anak-anak yang belum memiliki KTP pun bisa tetap menabung untuk haji dengan tidak masuk paet keluarga. BSM menyebutnya tabungan mabrur junior. Dalam proses menabung, ketika uang di rekeningnya sudah mencapai Rp 30 juta, aka nada notifikasi otomatis melalui email atau pesan singkat via ponsel yang mengabarkan bahwa nasabah sudah bisa daftar ke Siskohat.
Sehingga, nasabah tidak kehilangan momen antrean haji ketika dana siap.
